Dapat dibayangkan gunung yang begitu gagahnya serta menjulang dengan ketinggiannya
tersebar diseluruh dunia, dengan bermacam bentuk dan ukuran menandakan
betapa dahsyat, betapa hebat, betapa maha dan maha…. Sang Pencipta.
Manakala kita berada di puncak gunung, apa kita merasa besar? merasa tinggi? TIDAK …..
segala kesombongan, keangkuhan, keserakahan akan sirna, bagaikan debu di tiup angin ……
Mendaki gunung memberikan hikmah yang begitu dahsyat ….
Disadari atau tidak kita dapat belajar segala hal dalam mendaki gunung, rasa
persaudaran, persahabatan yang kian kental, kemandirian yang kita peroleh, tidak
mudah menyerah, rasa ego yang kian menipis dalam diri, rasa syukur yang makin
tebal.
<span class="fullpost">
Mungkin masih teringat dalam benak, disaat kita belum pernah mendaki gunung …..
emosi kita suka meluap, manakala pulang sekolah atau main dari rumah sahabat,
perut lapar…. Dirumah hanya dihidangkan oleh emak tercinta nasi dengan lauk
alakadarnya, kita marah, kita hilang selera melihat hidangan yang alakadarnya ……
Setelah mengalami hal yang mengharuskan kita bertahan hidup dalam pendakian ……
makan apapun yang ada dialam, ataupun makan nasi yang masih kurang matang, atau
lauk yang lebih apa adanya dibanding waktu dirumah di bagi dengan kawan
sependakian. Tentunya menyesal kita telah menyia-nyiakan masakan emak tercinta
yang sudah menyiapkan makan untuk anak nya tercinta dengan penuh kasih sayang,
hanya karena hidangan yang apaadanya.
Masih terlalu banyak pembelajaran dari mendaki gunung.
Terimakasih Allah engkau telah berikan pelajaran berharga, dari ciptaan Mu gunung
yang begitu indah yang bukan hanya untuk dinikmati oleh mata tetapi harus
dinikmati oleh hati nurani yang paling dalam serta menjaganya agar dapat
memberikan pelajaran bagi generasi yang akan datang.
0 comments:
Post a Comment