Kita tiap hari bicara perubahan. Kemajuan. Prestasi. Kreatifitas tinggi. Tapi tanpa landasan sikap sebagai roh untuk menggerakkan semua itu. Yaitu: spirit anti kemapanan. Kita ingat contohnya kedatangan nabi musa, nabi isa, nabi muhammad dg gagasan revolusioner anti-kemapanan. Sejarah dan peradaban duniapun berubah jauh lebih baik. Juga kedatangan filsuf besar socrates, emmanuel kant, karl marx, imam al ghazali. Lalu mahatma gandhi, bung karno, ayatullah ali khomeini, barrack obama. Semuanya mengusung spirit anti kemapanan walau dg kadar dan realita yg berbeda ataupun berlawanan arah implikasinya. Tapi semuanya sama dg spirit anti kemapanan.
Sejarah membuktikan kemajuan dan perubahan di dunia adalah produk kreatifitas anak-anak muda yg berani ambil resiko dan anti kemapanan. Hanya kepada generasi muda kita bisa berharap dan bersandar akan terjadinya perubahan yg revolusioner, radikal, menerobos rambu-rambu dan belenggu status quo yg sudah lapuk dan terus-terusan membodohi kita semua.
Kita tidak bisa berharap kepada kaum tua yg hanya cari aman, cari selamat, melanggengkan kekuasaan, melarang ini melarang itu, tidak boleh baca ini tidak boleh baca itu, tidak boleh belajar ke si A tidak boleh belajar ke si B, haram beli dari A haram jual ke si B. Tabu ngomongin tuan A tabu ngritik nyonya B, Jangan suka bicara ini jangan suka bicara itu, Tidak ini, tidak itu. alaaah capek deh!
Makanya saya berharap generasi muda kita teruslah bersemangat menuntut ilmu, berkarya, gantungkan cita-citamu setinggi langit, asah nyalimu agar gagah berani berkata yg benar adalah benar yg salah adalah salah. Majulah negeri kita yg indah ini. Rakyat berada di belakangmu semua.
Terus berjuang wahai anak-anak muda.
Sejarah membuktikan kemajuan dan perubahan di dunia adalah produk kreatifitas anak-anak muda yg berani ambil resiko dan anti kemapanan. Hanya kepada generasi muda kita bisa berharap dan bersandar akan terjadinya perubahan yg revolusioner, radikal, menerobos rambu-rambu dan belenggu status quo yg sudah lapuk dan terus-terusan membodohi kita semua.
Kita tidak bisa berharap kepada kaum tua yg hanya cari aman, cari selamat, melanggengkan kekuasaan, melarang ini melarang itu, tidak boleh baca ini tidak boleh baca itu, tidak boleh belajar ke si A tidak boleh belajar ke si B, haram beli dari A haram jual ke si B. Tabu ngomongin tuan A tabu ngritik nyonya B, Jangan suka bicara ini jangan suka bicara itu, Tidak ini, tidak itu. alaaah capek deh!
Makanya saya berharap generasi muda kita teruslah bersemangat menuntut ilmu, berkarya, gantungkan cita-citamu setinggi langit, asah nyalimu agar gagah berani berkata yg benar adalah benar yg salah adalah salah. Majulah negeri kita yg indah ini. Rakyat berada di belakangmu semua.
Terus berjuang wahai anak-anak muda.
0 comments:
Post a Comment